[Full Guide] Cara Transaksi Remittance dengan Aman
Mengirim uang ke luar negeri bisa menjadi proses yang beresiko, terutama jika Anda belum menemukan layanan remittance yang terpercaya. Kendala lain yang sering muncul adalah terbatasnya aksesibilitas layanan, terutama bagi mereka yang membutuhkan fleksibilitas untuk mengirim uang dari mana saja.
DSS Remittance hadir untuk menjawab kebutuhan Anda. Dengan layanan pengiriman uang yang fleksibel dan berbasis online, Anda dapat melakukan transaksi di mana saja dengan mudah. Kami juga menjamin keamanan tinggi untuk setiap transaksi, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Percayakan pengiriman uang Anda kepada DSS Remittance untuk pengalaman yang lebih efisien dan aman.
Ingin membaca panduan ini nanti? Download PDF panduan ini Gratis!
Bagian 1 | Memahami Remittance
Remittance atau pengiriman uang ke luar negeri adalah layanan penting bagi banyak orang, terutama pekerja migran dan bisnis internasional. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang apa itu remittance, bagaimana cara kerjanya, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan pengiriman uang internasional.
A. Apa itu Remittance?
Definisi Remittance
Remittance adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengiriman uang dari satu negara ke negara lain. Sering kali pengiriman ini digunakan untuk keperluan bisnis atau pengiriman uang ke keluarga atau teman di negara asal. Biasanya, pengiriman ini dilakukan oleh pekerja yang bekerja di luar negeri dan ingin mengirim sebagian dari penghasilan mereka kepada keluarga di kampung halaman.
Remittance memiliki peran penting dalam perekonomian global, khususnya bagi negara-negara berkembang. Aliran uang dari pekerja luar negeri ini menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi banyak keluarga di negara-negara berpendapatan rendah dan secara tidak langsung membantu mengurangi tingkat kemiskinan.
Selain itu, transaksi ini juga mendorong peningkatan daya beli di negara tujuan penerima, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Cara Kerja Remittance
Remittance bekerja dengan mengirimkan uang dari satu pihak ke pihak lain, biasanya transaksi ini terjadi melalui perantara keuangan seperti bank atau layanan pengiriman uang. Prosesnya melibatkan beberapa tahapan, antara lain:
- Pengirim Menginisiasi Transaksi: Pengirim (bisa saja individu atau perusahaan) harus memiliki dana di rekening banknya untuk memulai proses remittance.
- Pemrosesan Dana: Setelah transaksi diinisiasi, dana yang ditransfer akan diproses melalui lembaga perantara yang dipilih. Ini bisa berupa bank atau layanan keuangan khusus.
- Konversi Mata Uang: Uang yang dikirimkan kemudian akan dikenakan biaya pertukaran mata uang asing (foreign exchange rate) dan biaya administrasi yang dikenakan oleh bank atau layanan remittance.
- Penerimaan Dana: Setelah diproses dan dikonversi ke mata uang lokal negara tujuan, uang dapat diterima oleh penerima. Penerima kemudian dapat mencairkan dana tersebut dari rekening bank mereka atau mengambilnya dalam bentuk tunai di agen atau kantor perwakilan layanan pengiriman uang.
B. Komponen Remittance
Untuk memahami lebih lanjut tentang layanan remitansi, penting juga untuk mengetahui komponen-komponen utama yang terlibat dalam proses ini:

Beneficiary
Beneficiary atau disebut juga dengan penerima adalah individu atau perusahaan yang ditunjuk sebagai penerima dana dalam transaksi remittance. Penerima ini hanya dapat menerima dana sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pengirim.
Beneficiary Bank
Beneficiary bank adalah bank tujuan akhir di mana dana akan disalurkan. Bank ini bertanggung jawab untuk meneruskan dana ke penerima yang tercantum dalam formulir pengiriman.
Remitting Bank
Remitting bank adalah lembaga keuangan yang mengelola pengiriman dana pengirim. Dengan kata lain, bank inilah yang digunakan pengirim untuk melakukan transaksi remitansi.
Correspondence Bank
Correspondent bank atau bank perantara adalah bank yang berfungsi sebagai jembatan antara bank pengirim dan bank penerima dalam proses pengiriman uang lintas negara. Bank ini membantu memfasilitasi aliran dana dari satu bank ke bank lainnya, terutama jika tidak ada hubungan langsung antara bank pengirim dan bank penerima.
C. Tipe Remittance
Remitansi mencakup berbagai jenis transaksi yang berkaitan dengan pengiriman uang ke luar negeri atau penerimaan uang dari luar negeri. Mari kita bahas secara detail dua tipe utama remittance.
Outward / Outgoing Remittance
Jika Anda menjalankan bisnis di Indonesia dan memanfaatkan layanan atau membeli produk dari luar negeri, Anda mungkin perlu mengirimkan uang ke negara tersebut. Pengiriman uang yang keluar dari Indonesia ke negara lain ini disebut Outward Remittance atau Outgoing Remittance.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam outward remittance:
- Kurs Valuta Asing: Saat mengirim uang ke luar negeri, mata uang yang digunakan di negara tujuan mungkin berbeda dengan mata uang di Indonesia. Oleh karena itu, transaksi ini sering kali melibatkan konversi mata uang dengan menggunakan kurs valuta asing yang berlaku.
- Biaya Transaksi: Setiap kali Anda mengirim uang ke luar negeri, Anda mungkin dikenakan biaya oleh bank atau penyedia layanan keuangan yang memfasilitasi transaksi. Biaya ini bisa berupaya biaya tetap atau persentase dari jumlah yang dikirim.
- Kepatuhan Terhadap Regulasi: Banyak negara memiliki regulasi yang ketat terkait dengan pengiriman uang ke luar negeri, termasuk Indonesia. Pastikan bahwa Anda mematuhi aturan yang berlaku, seperti batas maksimum pengiriman uang dan persyaratan dokumentasi yang diperlukan.

Inward / Incoming Remittance
Sebaliknya, jika Anda menjalankan bisnis di luar negeri dan menggunakan layanan atau membeli produk dari Indonesia, Anda perlu mengirim uang ke Indonesia. Pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia ini disebut Inward Remittance atau Incoming Remittance.
Beberapa faktor penting terkait inward remittance:
- Penerimaan Dana: Dana yang dikirim melalui inward remittance akan diterima oleh penerima di Indonesia, baik itu perusahaan atau individu, dan dapat langsung digunakan sesuai kebutuhan bisnis.
- Kemudahan Penarikan Dana: Dalam beberapa kasus, dana yang dikirimkan bisa langsung ditransfer ke rekening penerima di Indonesia atau diambil dalam bentuk tunai, tergantung dari layanan yang digunakan.
D. Manfaat Remittance
Remittance bukan hanya tentang transfer uang antar negara, melainkan juga memiliki dampak bagi perekonomian. Mari kita bahas manfaat dari layanan remitansi.
Pengentasan Kemiskinan
Uang yang dikirim oleh pekerja luar negeri kepada keluarga di negara asalnya membantu memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal. Dengan adanya aliran dana ini, standar hidup keluarga penerima meningkat, terutama di wilayah-wilayah miskin.
Stabilitas Ekonomi
Uang yang dikirim dari luar negeri sering kali menjadi sumber devisa yang stabil, membantu negara meningkatkan neraca pembayaran mereka. Selain itu, aliran dana ini mendukung stabilitas makroekonomi, sehingga memberikan negara akses terhadap valuta asing yang sangat dibutuhkan untuk perdagangan internasional.
Pertumbuhan Ekonomi
Ketika uang yang dikirim digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membeli barang dan jasa, hal ini secara tidak langsung mendorong konsumsi rumah tangga. Konsumsi yang meningkat ini memicu aktivitas bisnis lokal, yang dapat menciptakan lapangan kerja baru, serta membuka peluang investasi.

Inklusi Keuangan
Banyak layanan remitansi sekarang menghubungkan pengirim dan penerima dengan sistem keuangan formal, seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Hal ini membuka akses bagi individu yang sebelumnya tidak memiliki rekening bank untuk menjadi bagian dari sistem keuangan formal. Dengan akses ini, mereka dapat mengembangkan literasi keuangan hingga membuka tabungan untuk stabilitas keuangan jangka panjang.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Uang yang diterima sering kali digunakan untuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan. Dengan akses ke pendidikan yang lebih baik, anak-anak di keluarga penerima remittance memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses di masa depan. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tenaga kerja di masa mendatang dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas SDM.
Kesejahteraan Sosial
Dana yang dikirimkan sering kali digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan program sosial lainnya yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Misalnya, banyak komunitas di negara berkembang yang mampu membangun fasilitas umum, seperti klinik dan sekolah, berkat sumbagan dari para migran yang bekerja di luar negeri.
Mendukung Diaspora dan Migrasi
Uang yang dikirim dari pekerja migran bukan hanya membantu keluarga mereka, tetapi juga memperkuat ikatan antara para migran dengan negara asal mereka. Ini adalah cara bagi para pekerja di luar negeri untuk tetap terhubung dengan tanah air mereka dan memberikan kontribusi meskipun mereka berada jauh.
Bagian 2 | Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Melakukan Remittance
Untuk memastikan proses remittance berjalan lancar dan efisien, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan, mulai dari biaya hingga keamanan transaksi.
A. Biaya dan Kurs Mata Uang
Biaya Transfer
Salah satu faktor paling jelas yang perlu dipertimbangkan saat melakukan transaksi remitansi adalah biaya transfer. Setiap lembaga keuangan atau penyedia layanan pengiriman uang biasanya membebankan biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan, baik untuk pengiriman domestik maupun internasional.
Namun, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, setiap penyelenggara transfer dana wajib mengkomunikasikan biaya secara jelas kepada pengirim sebelum transaksi dilakukan, sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat 3 PBI No. 14/23/PBI/2012. Informasi ini harus disediakan dalam bentuk pengumuman yang mudah diakses di setiap kantor penyelenggara layanan transfer dana. Sehingga pastikan Anda mendapat informasi biaya sebelum melakukan remittance.
Nilai Tukar Mata Uang
Saat anda mengirim uang ke negara lain dengan mata uang yang berbeda, uang tersebut harus dikonversi ke mata uang lokal penerima. Proses konversi ini biasanya melibatkan kurs pertukaran yang ditetapkan oleh lembaga keuangan atau penyedia layanan remitansi.
Perlu diingat bahwa nilai tukar yang diberikan oleh bank atau penyedia layanan pengiriman uang sering kali lebih rendah daripada nilai tukar pasar yang sebenarnya. Ini berarti bahwa meskipun Anda tidak melihat biaya yang jelas untuk konversi mata uang. Anda tetap bisa kehilangan sejumlah uang karena perbedaan kurs.
Untuk meminimalkan kerugian, penting untuk membandingkan kurs yang ditawarkan oleh berbagai penyedia layanan sebelum melakukan transfer.
Biaya Tersembunyi
Selain biaya transfer dan nilai tukar mata uang, ada beberapa biaya tersembunyi lain yang sering kali tidak diperhatikan oleh pengirim uang. Beberapa di antaranya meliputi:
- Biaya Konversi Mata Uang: Layanan remitansi sering mengenakan biaya tambahan untuk konversi mata uang. Selain mendapatkan kurs yang kurang menguntungkan, Anda mungkin juga dikenakan persentase tambahan untuk mengkonversi uang dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
- Biaya Pendanaan Akun: Beberapa layanan remitansi mengenakan biaya untuk mendanai akun pengiriman sebelum uang dikirim. Biaya ini biasanya berupa persentase kecil dari jumlah uang yang Anda tambahkan ke akun untuk melakukan transfer.
- Biaya Penarikan Akun: Di sisi penerima, beberapa lembaga keuangan mungkin mengenakan biaya untuk menarik dana dari akun yang menerima remittance, terutama jika dana tersebut ditarik melalui kartu debit yang terhubung dengan rekening bank.
Biaya-biaya ini dapat dengan bertambah dan mengurangi jumlah uang yang sampai ke penerima. Menurut Bank Dunia, biaya rata-rata remittance bisa mencapai sekitar 6,2% dari jumlah yang dikirim, terutama untuk pengiriman uang individu ke luar negeri.
B. Keamanan dan Regulasi
Perlindungan Konsumen
Di Indonesia, regulasi mengenai perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Undang-Undang No. 21 Tahun 2011. Regulasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem perlindungan konsumen yang andal, meningkatkan pemberdayaan konsumen, dan meningkatkan kesadaran di antara pelaku jasa keuangan.
Dengan adanya regulasi ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan dapat meningkat, karena para konsumen terlindungi dari potensi penyalahgunaan atau ketidakadilan dalam transaksi remittance.
Tips Menghindari Penipuan Remittance
- Lakukan Riset Mengenai Penyedia Layanan
Sebelum mengirimkan uang melalui layanan remittance, pastikan Anda melakukan riset menyeluruh mengenai reputasi penyedia layanan tersebut. Cari ulasan pengguna, peringkat, dan akreditasi dari otoritas yang relevan, seperti OJK di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyedia layanan memiliki izin dan diatur secara sah.

- Hati-Hati dengan Penawaran Tak Terduga
Waspadalah terhadap email, panggilan telepon, atau pesan yang menawarkan layanan remitansi dengan tarif yang sangat rendah atau insentif yang tidak masuk akal. Penyedia layanan yang sah biasanya tidak akan menggunakan taktik semacam ini untuk menarik pelanggan.
- Verifikasi Kredensial
Selalu periksa kredensial penyedia layanan remitansi. Pastikan mereka terdaftar secara resmi dan memiliki alamat fisik yang jelas. Hindari berurusan dengan entitas yang tidak dapat memberikan informasi yang dapat diverifikasi atau tidak transparan dalam operasinya.
- Jangan Terburu-buru Mengambil Keputusan
Penipu sering menggunakan taktik tekanan untuk membuat Anda terburu-buru mengambil keputusan. Waspadalah terhadap klaim yang mendesak Anda untuk segera bertindak. Beri diri Anda waktu untuk mengevaluasi penawaran secara rasional dan jangan biarkan tekanan memengaruhi keputusan Anda.
- Lindungi Informasi Pribadi
Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan yang sensitif kepada pihak yang tidak dikenal. Penyedia layanan yang sah hanya akan meminta detail yang diperlukan untuk transaksi, dan mereka biasanya memiliki standar perlindungan data yang ketat.

Bagian 3 | Tips Mendapatkan Layanan Remittance Terbaik
Memilih layanan remittance yang tepat bisa menghemat biaya dan memastikan uang Anda sampai dengan aman. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
A. Bandingkan Biaya dan Kurs

Gunakan Alat Perbandingan Online
Ada banyak platform yang memungkinkan Anda membandingkan biaya dan kurs pertukaran dari berbagai penyedia layanan pengiriman uang. Biaya remitansi biasanya tergantung pada jumlah uang yang dikirim dan aturan yang diterapkan oleh bank atau institusi keuangan yang terlibat.
Selain itu, fluktuasi nilai tukar mata uang juga memengaruhi jumlah uang yang akan diterima oleh penerima. Ketika mata uang negara penerima melemah terhadap mata uang pengirim, ini sering kali menarik pengirim untuk mentransfer lebih banyak uang.
Namun, ketika nilai tukar mata uang penerima menguat, remitansi bisa melambat. Pengirim dapat menggunakan produk keuangan seperti hedging untuk melindungi diri dari risiko fluktuasi nilai tukar dan menjaga aliran mata uang lokal tetap stabil.
B. Pilih Layanan Berdasarkan Kebutuhan
Pilih Layanan dengan Jaringan Luas
Layanan dengan jaringan luas dapat memfasilitasi pengiriman uang ke berbagai negara dengan mudah, dan memastikan penerima memiliki beberapa opsi untuk menerima dana. Beberapa metode umum yang dapat digunakan antara lain:
- Transfer Bank: Metode tradisional dan terpercaya untuk mengirim uang antar rekening bank, biasanya menggunakan transfer kawat atau Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) serta Sistem BI-RTGS yang diatur oleh Bank Indonesia untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.
- Electronic Funds Transfer (EFT): Pembayaran digital yang semakin populer sebagai mekanisme transfer, baik untuk pengiriman domestik maupun internasional. EFT biasanya dilakukan melalui jaringan antar bank dan harus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Perlu dicatat, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, bahwa kartu kredit tidak digunakan untuk menerima dana remitansi, karena kartu kredit berfungsi sebagai alat pembayaran, bukan alat untuk pengambilan uang remitansi. Penerimaan dana dilakukan melalui rekening bank atau secara tunai, dengan pemberitahuan resmi dari penyelenggara, sebagaimana diatur dalam Pasal 16.
Semakin luas jaringan layanan yang ditawarkan, semakin mudah bagi Anda dan penerima untuk mengakses dana dengan mudah dan aman, selama layanan tersebut mematuhi regulasi dan memiliki izin dari Bank Indonesia.
C. Cek Review dan Reputasi Penyedia Layanan
Baca Ulasan dari Pengguna Lain
Ulasan dapat memberikan gambaran mengenai pengalaman pengguna dengan penyedia layanan tertentu, termasuk kualitas layanan dan keandalan penyedia. Ulasan dari pengguna sering kali mencerminkan realitas penggunaan sehari-hari dan dapat membantu Anda memahami apa yang bisa Anda harapkan dari layanan tersebut.
Pastikan pula untuk memeriksa sumber ulasan yang terpercaya dan jangan hanya bergantung pada ulasan di situs resmi penyedia layanan. Situs pihak ketiga dan forum diskusi online sering kali memberikan pandangan yang lebih objektif.
Pertimbangkan Lisensi
Saat memilih layanan remitansi, pastikan bahwa penyedia tersebut memiliki lisensi resmi dan diatur oleh otoritas keuangan yang berwenang. Di Indonesia, misalnya, penyedia layanan harus memiliki izin resmi dari Bank Indonesia dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan bahwa layanan yang mereka tawarkan mematuhi standar keuangan yang berlaku.
Penyedia yang memiliki lisensi lebih mungkin untuk menjaga keamanan dan Anda dan menawarkan perlindungan konsumen yang lebih baik. Ini juga membantu mencegah Anda menjadi korban penipuan atau penyalahgunaan layanan.
Bagian 4 | Duit Sono Sini (DSS) Remittance
DSS Remittance adalah pilihan terpercaya untuk layanan penukaran mata uang asing dan remittance di Indonesia, dengan reputasi yang kuat dan layanan yang berfokus pada kenyamanan serta keamanan pelanggan. Kita akan membahas mengapa DSS Remittance menjadi pilihan utama dan alasan-alasan yang membuatnya unggul dibandingkan kompetitor lainnya.
A. Berkenalan Dengan DSS Remittance
Apa itu DSS Remittance
DSS Remittance adalah perusahaan yang bergerak di bidang valuta asing non-perbankan, yang didirikan pada 19 April 2016 dengan izin No. 18/194/DKSP/67 dari Bank Indonesia. Selama hampir satu dekade, DSS Remittance telah berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait transaksi valuta asing untuk pengiriman uang dari dan ke luar negeri.
Visi & Misi DSS Remittance
Visi: Menjadi penyedia jasa pengiriman uang yang paling dihormati serta memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
Misi
- Fokus dalam membangun kepercayaan, kepuasan dan loyalitas pelanggan
- Membangun sumber daya secara efektif dan efisien
- Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten
- Memberikan pelayanan yang inovatif dan berkualitas tinggi
- Mengembangkan kompetensi dan kapabilitas sumber daya yang dimiliki
- Meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan
- Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan karyawan
B. Alasan Memilih DSS Remittance
Mudah Diakses Dimana Saja
Mengirim uang melalui DSS Remittance sangat mudah dan praktis. Anda hanya perlu mengirimkan pesan melalui WhatsApp, tanpa harus datang langsung ke kantor atau melakukan langkah-langkah yang rumit. Pengguna dapat melakukan transaksi dari mana saja.
Keamanan Terjamin
DSS Remittance telah mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia (BI) sebagai Penyelenggara Transfer Dana, memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan melalui layanan ini aman dan terlindungi. Pengawasan ketat dan kepatuhan terhadap regulasi resmi memberikan rasa aman bagi pengguna saat melakukan pengiriman uang, baik domestik maupun internasional.
Berpengalaman
DSS Remittance didukung oleh pengalaman lebih dari 8 tahun dalam industri keuangan, khususnya pengiriman uang dan penukaran valuta asing. Pengalaman ini membuat DSS Remittance unggul dalam menghadapi berbagai tantangan dan kendala yang mungkin muncul selama proses transaksi, sehingga pelanggan dapat mempercayakan pengiriman uang kepada DSS Remittance tanpa khawatir.
Responsif
DSS Remittance dikenal dengan tim yang tanggap dalam merespons setiap pertanyaan atau masalah. Pelanggan selalu mendapat dukungan yang optimal sesuai kebutuhan. Layanan ini memastikan setiap transaksi berjalan lancar.
Fleksibilitas Transfer
Anda bisa transfer mata uang asing dengan fleksibel, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Fleksibilitas ini membuat DSS Remittance menjadi pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan penukaran mata uang tanpa hambatan.
Menerima Incoming Remittance
DSS Remittance juga menyediakan layanan incoming remittance, memudahkan pelanggan yang membutuhkan penerimaan pembayaran dari luar negeri untuk barang atau jasa mereka. Layanan ini dirancang untuk memastikan dana diterima dengan aman, menjadikan DSS pilihan tepat bagi individu maupun perusahaan yang sering melakukan transaksi internasional.
Penutup
Dalam transaksi remittance, memilih layanan yang tepat sangatlah penting untuk memastikan keamanan, kemudahan, dan biaya yang kompetitif. DSS Remittance hadir sebagai solusi terpercaya untuk semua kebutuhan pengiriman uang internasional Anda. Dengan pengalaman bertahun-tahun, DSS Remittance menawarkan layanan remittance yang mudah, aman, dan kompetitif, didukung oleh jaringan global yang luas dan kurs yang kompetitif.
DSS Remittance memahami betapa pentingnya setiap transaksi remittance bagi Anda, oleh karena itu kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Dengan DSS Remittance, Anda tidak perlu khawatir tentang biaya tersembunyi atau keamanan transaksi. Kami memastikan setiap pengiriman uang Anda sampai ke tujuan dengan tepat waktu dan aman.
Jadi, percayakan kebutuhan remittance Anda kepada DSS Remittance. Dapatkan layanan berkualitas dengan keamanan dan kemudahan yang Anda butuhkan. Hubungi kami sekarang dan nikmati pengalaman remittance yang lebih baik bersama DSS Remittance.
Dapatkan Kurs Terbaik: Hubungi Whatsapp

